"Tempat bermain, berteman banyak"

Ada sebuah lagu yang mungkin melekat di benak anak-anak Indonesia yang beruntung bisa mengenyam Taman Kanak Kanak (sebagai catatan, tidak semua anak Indonesia mengalami kemewahan itu, bahkan hingga hari ini).

Berikut ini syair lagu tersebut,
"Taman yang paling indah
Hanya taman kami
Taman yang paling indah
Hanya taman kami
Tempat bermain
Berteman banyak
Itulah Taman Kami
Taman Kanak Kanak"

Hari ini saya meilhat Multiply, Friendster dan Facebook dan social networking sites lain telah menjalankan fungsinya seperti Taman Kanak Kanak, "Tempat bermain, berteman banyak". Bukankah seperti kata Huizinga kita adalah Homo Ludens, "Mahluk yang bermain"?

Nah, kembali ke definisi Taman Kanak Kanak, beberapa tahun lalu seorang tokoh nasional yang sangat saya hormati menyatakan DPR kita seperti Taman Kanak Kanak. Lalu, apakah  lagu TK itu perlu kita beri catatan di dalam hati seperti ini:

"Tempat bermain (bukan bermain-main)
Berteman banyak (bukan berkroni dan korupsi banyak)"
Itulah Taman Kami
Taman Kanak Kanak"
....
Kepada sahabat-sahabat saya "di sana",  jangan bermain-main dengan amanat rakyat. Banyak rakyat yang tidak bisa merasakan indahnya taman yang paling indah bernama Taman Kanak Kanak. Mereka mungkin tidak bisa membayar SPP Taman Kanak Kanak yang biaya per bulannya tidak sampai harga satu gelas minuman Anda siang tadi atau satu bungkus rokok Anda malam ini. Kalau Anda tidak bisa mengemban amanat itu, maka Anda sesungguhnya telah memalukan citra Taman Kanak Kanak. Mengapa? Karena di Taman Kanak Kanak sejati, yang ada adalah cita-cita mulia, canda, ceria, dan wajah-wajah bersih dari dosa.(Israr A, 090309)

Comments

adi murtantiyo said…
syalut kang, pengalamanku aku pindah tk 2 kali, karena keinginan mencari taman yang lebih indah kali ihik..iihik